Showing posts with label Bill Gates. Show all posts
Showing posts with label Bill Gates. Show all posts

Friday, November 6, 2009

Profil Bill Gates

 William Henry Gates III (lahir di Seattle, Washington, 28 Oktober 1955; umur 53 tahun), lebih dikenal sebagai Bill Gates, adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007), namun sejak 5 Maret 2008 berada di posisi ketiga setelah pebisnis AS Warren Buffett dan pebisnis

Biografi

Bill Gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry Gates, Jr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi didrop out.

William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.

Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. "Dia adalah seorang 'nerd' (eksentrik)," sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.


Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai "era komputer di rumah-rumah" dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.

Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan Microsoft QuickBasic. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.

Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.

Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM, yang diterbitkan pada 1981. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh keluarga chip x86 Intel. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.

Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.

Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New Papyrus yang mempromosikan ini.

Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada sistem operasi Windows.

Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.

Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).

Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington Post menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Dalam bulan Juni 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.



Pada tahun 1994, ia membeli Codex Leicester, sebuah koleksi naskah manuskrip Leonardo da Vinci; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle.

Pada tahun 2005, Gates menerima penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the British Empire Kehormatan) dari Ratu Elizabeth II.

Pada 27 Juni 2008, Gates mengundurkan diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap bertahan sebagai ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Bill & Melinda Gates.

Bill Gates : Saya ini contoh yang buruk

Sudah banyak yang tahu kehebatan Bill Gates. Pendiri Microsoft Corporations ini menjadi manusia terkaya di planet ini selama 13 tahun berturut-turut. Tahun ini posisinya direbut Warren Buffet, karena ia ceroboh ingin mencaplok Yahoo!, sehingga nilai saham Microsoft melorot, dan kekayaan bersihnya pun ikut terpotong. Andai tidak melakukan langkah blunder itu, ia masih terkaya di dunia tahun ini. Tidak heran jika ia menjadi idola banyak orang, termasuk saya.

Fokusnya di dunia peranti lunak memang tak tergoyahkan. Sepanjang hidupnya, fokus bisnisnya hanya di satu bidang ini — atau yang berkaitan dengan peranti lunak, jasa dan solusi. Ia tak pernah menoleh sedikitpun ke bidang lain. Pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini mampu membangun Micrsoft dari titik nol menjadi perusahaan dengan penjualan sebesar US$ 51,12 miliar alias sekitar Rp 500 triliun pada tahun fiskal Juni 2007. Itu artinya hampir setara dengan 70% belanja negara kita tahun ini.

Melalui payung Microsoft pula ia mampu menampung 78 ribu tenaga kerja yang tersebar di 105 negara. Melalui Microsoft pula ia mendominasi pasar peranti lunak dunia.

Dengan prestasi yang sedemikian hebat, tidak mengherankan jika kedatangannya di Indonesia pekan lalu disambut meriah. Kuliah umumnya berjudul ‘Second Digital Decade’ yang digelar di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jumat 9 Mei lalu, dihadiri 2.500 orang, mulai dari presiden, menteri kabinet, pengusaha, profesional hingga mahasiswa. Masih ribuan lagi lainnya yang terpaksa gigit jari karena kehabisan tiket untuk mengikuti kuliah umum itu.

Ada satu hal penting yang disampaikan Bill Gates mengenai pendidikan pada kuliah umum itu. “Semua anak (pelajar) harus menyelesaikan pendidikan, untuk itu perlu semua pihak termasuk pemerintahan anda, harus turun tangan untuk itu,” kata Bill Gates, yang disambut tepuk tangan hadirin. Bahkan pada saat sesi tanya jawab, Bill Gates secara tegas menyarankan agar para mahasiswa tidak meniru dirinya,yang DO di tengah jalan meski sempat kuliah di Harvard University.

“Selesaikan kuliah Anda dan raihlah gelar akademis,” katanya.

Bagaimanapun juga, kuliah adalah saat yang paling tepat untuk memenuhi segala keingintahuan mahasiswa. Dan jika ingin menjadi pengusaha, gunakanlah kesempatan magang di perusahaan secara maksimal.

“Saya ini contoh yang buruk,” katanya seperti dikutip Detikcom.


Selama ini, saya sering membaca kesalahpahaman banyak orang yang ingin menjadi pengusaha dengan mengorbankan kuliah. “Bill Gates yang nggak lulus kuliah saja bisa jadi yang terkaya di dunia,” kira-kira begitulah alasan mereka. Bahkan mereka bisa memberikan banyak contoh orang yang sukses di dunia usaha tanpa embel-embel sarjana. Larry Allison — pendiri Oracle Corporation — misalnya, adalah mahasiswa gagal. Steven Spielberg, sutradara film-film box office dunia, juga putus kuliah. Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, sang triliuner baru yang baru berumur 23 tahun, juga tak menyelesaikan kuliahnya di Harvard University.

Kenyataan di atas kadang malah digunakan sebagai lelucon: bahwa mereka yang pintar secara akademis tidak akan sukses di dunia usaha. Mereka yang pintar dan lulus sarjana malah menjadi jongos orang-orang “bodoh” yang tidak lulus kuliah.

Memang, mereka yang tidak memiliki gelar sarjana tetap berpeluang menjadi pengusaha sukses. Namun bukan berarti bahwa mengorbankan kuliah merupakan tiket menuju sukses. Bahkan, jika dilakukan penelitian, kemungkinan sarjana yang sukses menjadi pengusaha amat banyak. Namun, karena sarjana sukses berusaha dianggap sebagai hal yang biasa, tidak banyak media yang mengulasnya. Lebih menarik mengupas tokoh-tokoh sukses yang latarbelakangnya menderita atau kurang bagus — termasuk tidak lulus kuliah. Ini yang bisa menimbulkan persepsi sesat bahwa DO adalah ciri pengusaha sukses.

Bill Gates sudah menyampaikan dengan jelas, bahwa dirinya adalah contoh yang buruk dalam hal akademis. Sesungguhnya ia sangat ingin menggondol gelar sarjana. Simak bagaimana pidatonya setelah ia menerima gelar sarjana kehormatan dari Harvard University tahun lalu:

“Sudah lebih dari 30 tahun saya menunggu untuk mengatakan ini, ‘Ayah, saya selalu bilang saya akan kembali (ke kampus) dan meraih gelar.’ Tahun depan (2008) saya akan ganti pekerjaan. Merupakan sesuatu yang menyenangkan bahwa bisa mencantumkan gelar sarjana di daftar riwayat hidup.”

Benar, ia kini telah berganti pekerjaan. Ia sudah mundur dari manajemen Microsoft, dan “hanya” menjadi chairman. Waktunya lebih banyak didedikasikan ke Yayasan “Bill and Melinda Gates” yang didirikan tahun 2000 dengan tujuan membantu proyek-proyek peningkatan kesehatan, pengurangan kemiskinan, dan proyek yang memperluas akses masyarakat kepada teknologi.

Friday, October 30, 2009

Bill Gates

William Henry Gates III (lahir di Seattle, Washington, 28 Oktober 1955; umur 53 tahun), lebih dikenal sebagai Bill Gates, adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007), namun sejak 5 Maret 2008 berada di posisi ketiga setelah pebisnis AS Warren Buffett dan pebisnis Meksiko

Biografi
Bill Gates dilahirkan di Seattle, Washington dari William Henry Gates, Jr., seorang pengacara, dan Mary Maxwell, pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota Tingkat Nasional United Way. Gates belajar di Lakeside School, sekolah elit yang paling unggul di Seattle, dan meneruskan berkuliah di Universitas Harvard, tetapi didrop out.

William Henry Gates III lahir pada tahun 1955, anak kedua dari tiga bersaudara dalam keadaan sosialnya terkemuka di Seattle, Washington. Ayahnya seorang pengacara dengan perusahaan yang punya banyak koneksi di kota, dan ibunya seorang guru, yang aktif dalam kegiatan amal. Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat dan cenderung sering mendapatkan kesulitan di sekolah. Ketika dia berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat perubahan dan mengirimnya ke Lakeside School, sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki.

Di Lakeside itulah pada tahun 1968 Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer pembagian waktu. Mesin ini, yang disebut ASR-33, keadaannya masih pasaran. Pada intinya ini sebuah mesin ketik yang selanjutnya siswa bisa memasukkan perintah yang dikirimkan kepada komputer; jawaban kembali diketikkan ke gulungan kertas pada teletype. Proses ini merepotkan, tetapi mengubah kehidupan Gates. Dia dengan cepat menguasai BASIC, bahasa pemograman komputer, dan bersama dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer. "Dia adalah seorang 'nerd' (eksentrik)," sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.

Sekitar tahun 1975 ketika Gates bersama Paul Allen sewaktu masih sekolah bersama-sama menyiapkan program software pertama untuk mikro komputer. Seperti cerita di Popular Electronics mengenai "era komputer di rumah-rumah" dan mereka berdua yakin software adalah masa depan. Inilah awal Microsoft.

Semasa ia belajar di Harvard, ia dan Paul Allen menulis perangkat lunak Altair BASIC untuk Altair 8800 dalam dasawarsa 1970. Altair merupakan komputer pribadi pertama yang sukses. Diberi inspirasi oleh BASIC, sebuah bahasa komputer yang mudah dipelajari dan ditulis di kolese Dartmouth untuk mengajar, versi Gates dan Allen kemudian menjadi Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Microsoft Basic pada nantinya dijadikan Microsoft QuickBasic. Versi Microsoft QuickBasic yang dijual tanpa kompiler QuickBasic dikenal sebagai QBasic. QuickBasic juga dijadikan Visual Basic, yang masih popular hingga masa sekarang.

Dalam awal dasawarsa 1970, Gates menulis Surat Terbuka kepada Penghobi (Open Letter to Hobbyists), yang mengejutkan komunitas yang mempunyai hobi pada komputer dengan menyatakan bahwa ada pasaran komersial untuk perangkat lunak/software dan bahwa software tidak layak dikopi dan digandakan tanpa izin penerbitnya. Pada masa itu, komunitas tersebut dipengaruhi kuat oleh dasar radio hamnya dan etika hacker, yang berpendapat bahwa innovasi dan pengetahuan patut dibagi oleh komunitas pengguna komputer. Gates kemudian mendirikan Microsoft Corporation, salah satu perusahaan paling sukses di dunia, dan memimpin arah kepada pembukaan industri software komputer.

Gates juga mendapat reputasi yang tidak baik untuk caranya berdagang. Satu contoh ialah MS-DOS. Pada akhir dasawarsa 1970, IBM berencana untuk memasuki pasaran komputer personal dengan komputer personal IBM, yang diterbitkan pada 1981. IBM memerlukan sistem operasi untuk komputernya, yang direncanakan dapat mencakup dan mengelola arkitektur 16-bit oleh keluarga chip x86 Intel. Setelah berunding dengan sebuah perusahaan lain (Perusahaan Digital Research di California), IBM bertanya kepada Microsoft. Tanpa memberitahu tentang ikatan mereka dengan IBM, eksekutif-eksekutif Microsoft membeli sebuah system operasi x86 dari perusahaan Seattle Computer seharga $50,000. (Ada kemungkinan Microsoft dilarang IBM untuk memberitahukan tentang ikatannya kepada orang awam) Microsoft kemudian melisensikan sistem operasi ini ke IBM (yang menerbitkannya dengan nama PC-DOS) dan bekerja dengan perusahaan komputer untuk menerbitkannya dengan nama MS-DOS, pada setiap system komputer yang dijual.

Rencana Microsoft amat sukses tetapi digugat oleh Seattle Computer karena Microsoft tidak memberitahukan mengenai ikatannya dengan IBM untuk membeli system operasi itu dengan murah; oleh sebab ini, Microsoft membayar uang kepada Seattle Computer, tetapi tidak mengakui kesalahannya. Reputasi Gates kemudian lebih diburukkan oleh tuntutan dakwaan monopoli oleh Departemen Keadilan A.S. dan perusahaan-perusahaan individu yang menentang Microsoft dalam akhir dasawarsa 1990.

Dalam dasawarsa 1980 Gates gembira atas kemungkinan penggunaan CD-ROM sebagai media penyimpanan dokumen, dan mensponsori penerbitan buku CD-ROM: The New Papyrus yang mempromosikan ini.

Tidak dapat disangkal bahwa Bill Gates telah melakukan beberapa kesalahan dalam bisnis softwarenya. Hal ini terbukti dengan beberapa dakwaan yang diarahkan kepadanya berkaitan dengan cara - cara bisnis yang melanggar undang-undang bisnis Amerika Serikat, misalnya monopoli Internet Explorer pada sistem operasi Windows.

Pada tahun 2000, Bill Gates mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO dan memandatkannya kepada kawan lamanya, Steve Ballmer. Gates kemudian memilih untuk kembali ke profesi lamanya yang ia cintai yaitu sebagai pencipta perangkat lunak. Kini Bill Gates menjadi Kepala Penelitian dan Pengembangan Perangkat Lunak di perusahaannya sendiri, Microsoft Corp.

Dalam kehidupan pribadinya, Gates menikah dengan Melinda French pada 1 Januari 1994. Mereka mempunyai tiga orang anak, Jennifer Katharine Gates (1996), Rory John Gates (1999) and Phoebe Adele Gates (2002).

Dengan istrinya, Gates telah mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation, sebuah yayasan sosial filantropi. Para kritikus mengatakan ini merupakan pembuktian terhadap kemarahan orang banyak tentang atas praktik monopoli dan adikuasa perusahaannya, tetapi mereka yang dekat dengan Gates berkata bahwa ia telah lama berencana untuk menyumbangkan sebagian besar hartanya. Pada tahun 1997 koran Washington Post menyatakan bahwa "Gates telah menyatakan bahwa dia memutuskan untuk menyumbangkan 90 persen daripada hartanya semasa dia masih hidup." Untuk meletakkan ini dalam perspektif yang benar, sumbangan ini, walau apa sebabnya, telah menyediakan uang yang amat diperlukan untuk beasiswa universitas kaum minoritas, menentang AIDS dan sebab-sebab lain, kebanyakannya isu-isu yang biasa tidak dipedulikan oleh komunitas penderma, seperti penyakit-penyakit yang biasa kita lihat di dunia ketiga. Dalam bulan Juni 1999, Gates dan istrinya mendermakan $5 milyar kepada organisasi mereka, pendermaan yang paling besar dalam dunia oleh individu-individu yang hidup.

Pada tahun 1994, ia membeli Codex Leicester, sebuah koleksi naskah manuskrip Leonardo da Vinci; pada tahun 2003 koleksi ini dipamerkan di Museum Seni Seattle.

Pada tahun 2005, Gates menerima penghargaan kesatriaan (Knight Commander of the Order of the British Empire Kehormatan) dari Ratu Elizabeth II.

Pada 27 Juni 2008, Gates mengundurkan diri dari sebagian besar jabatannya di Microsoft (namun tetap bertahan sebagai ketua dewan direktur) dan mengkonsentrasikan diri pada kerja kedermawanan melalui yayasan yang didirikannya, Yayasan Bill & Melinda Gates.